Sabtu, 01 Oktober 2016

Pengertian Dan Gejala Hipertensi

         Pengertian Dan Gejala Hipertensi



Tekanan darah tinggi atau yang sering dikenal dengan sebutan hipertensi adalah penyakit yang umumnya dialami oleh kebanyakan orang. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang serius karena berdampak pada kesehatan tubuh, bahkan hipertensi dapat menyebabkan munculnya beberapa penyakit yang serius. seperti gagal jantung, serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Menurut Dr Kanchit Limpakarnjanarat, yang merupakan WHO Respresentative to indonesia menuturkan bahwa 1,5 juta orang yang ada di Asia Tenggara meninggal setiap tahunnya dikarenakan penyakit hipertensi.
Apa itu Definisi Penyakit Hipertensi?

Penyakit hipertensi adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah dan akan mengakibatkan tekanan darah di dalam tubuh seseorang menjadi naik secara drastis, Seseorang yang mengalami hipertensi apabila sudah tidak terkontrol akan terkena stroke bahkan ada kemungkinan dapat menyebabkan kematian yang tinggi.

Jadi Anda harus berhati-hati akan bahaya penyakit ini jangan sampai anda terkena hipertensi. Tetapi bagi Anda yang mengalami hipertensi Anda tidak perlu khawatir untuk mencari obat yang dapat menyembuhkan penyakit hipertensi.

Diagnosis
Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (batas normalnya 120/80 mmHg). Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi (saat jantung mengkerut). Sedangkan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang dan menyedot darah kembali (pembuluh nadi mengempis kosong).

Klasifikasi hipertensi dibuat berdasarkan tingkat tingginya tekanan darah yang mengakibatkan peningkatan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Menurut WHO, di dalam guidelines terakhir tahun 1999, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg, Apabila lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi, dan diantara nilai tersebut sebagai normal-tinggi. (batasan tersebut diperuntukkan bagi individu dewasa di atas 18 tahun)


Gejala-gejala Hipertensi Atau Darah Tinggi
  • Sering sakit kepala dan pusing.
  • Mengalami pendarahan di hidung (mimisan).
  • Pandangan mata sering kabur atau tidak jelas.
  • Susah berkonsentrasi dan susah untuk tidur.
  • Sensitif dan mudah marah.
  • Sering kelelahan saat melakukan berbagai aktivitas.
  • Sering buang air kecil.
  • Sering berkeringat secara berlebihan.
  • Wajah kemerahan.
  • Nyeri perut bahkan bisa muntah.
  • Kecepatan jantung ketika berdetak.
  • Nafas yang sulit.
  • telinga berdengung
  • Titik darah pada bagian mata
Ketika Anda melihat terdapat titik darah pada bola mata, Anda perlu waspada bisa saja titik darah tersebut merupakan pembekuan darah yang terjadi dikarenakan hipertensi. Mintalah kepada dokter untuk diperiksa tekanan darah Anda.

 Jika Anda merasakan beberapa gejala di atas, sebaiknya Anda segera mengatasi tekanan darah tinggi Anda mengingat banyaknya komplikasi serius yang bisa Anda alami diantaranya:

Kerusakan otak

Tekanan darah yang terlalu tinggi menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak (stroke) akibatnya, darah tercecer dari daerah otak tertentu sedangkan bagian lain otak tidak teraliri cukup sehingga bagian otak menjadi rusak.

Kerusakan jantung
Hipertensi menyebabkan pembesaran otot jantung kiri sehingga jantung mengalami gagal fungsi. Yang disebabkan jantung yang terlalu bekerja keras memompa darah.

Kerusakan ginjal
Tingginya tekanan darah akan membuat pembuluh darah dalam ginjal tertekan. Akhirnya, pembuluh darah menjadi rusak dan menyebabkan fungsi ginjal menurun mengalami kegagalan ginjal.

Kerusakan mata

Tekanan darah yang tinggi menyebabkan tertekannya pembuluh darah dan syaraf pada mata sehingga penglihatan menjadi terganggu.

Aneurisme

Aneurisme atau pelebaran abnormal pada arteri. Dapat memicu pelebaran dinding pembuluh darah (seperti menggembung). Dinding yang menggelembung akan menjadi lemah saat menahan tekanan aliran darah. Komplikasi ini berpotensi mengancam jiwa, terutama jika pembuluh darah pecah.

Sindrom metabolik, yaitu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang dialami secara bersamaan. Lingkar pinggang meningkat, tingginya trigliserida, rendahnya kadar kolestrol baik (HDL), kadar gula darah yang tinggi, disertai hipertensi akan meningkatkan risiko terjadinya sindrom ini. Sindrom ini juga dikenal sindrom resistensi insulin, dimana tubuh gagal menggunakan insulin dalam darah dengan efektif. Dan pada akhirnya risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dan diabetes juga akan meningkat.

Itu adalah beberapa informasi tentang definisi dan gejala penyakit hipertensi atau sering kali dikenal dengan penyakit tekanan darah tinggi. Semoga bermanfaat dan jagalah selalu kesehatan tubuh kita. 

Jangan lupa baca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar