Sabtu, 01 Oktober 2016

Penyebab Dan Cara Mengatasi Penyakit Hipertensi

 Penyebab Dan Cara Mengatasi Penyakit Hipertensi




Penyebab Penyakit Hipertensi
Untuk mengetahui penyebab tekanan darah tinggi, akan lebih mudah jika kita membaginya menjadi dua yaitu.

Hipertensi primer (esensial)

Untuk kebanyakan orang dewasa, tidak terdapat identifikasi penyebab dari tekanan darah tinggi. Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut hipertensi essensial yang cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.

Hipertensi sekunder
Beberapa orang mengalami hipertensi karena kondisi atau gangguan yang merupakan penyebab utama (underlying conditon). Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut dengan tekanan skunder, yang cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah tinggi dari hipertensi primer.
Semua penyakit dalam maupun luar, tentunya memiliki penyebabnya. Sama halnya dengan penyakit hipertensi yang mempunyai penyebab sebagai berikut:

Faktor genetik

Faktor ini bisa di sebut sebagai faktor keturunan. Faktor ini adalah penyebab yang paling mendasari, dari pada penyebab-penyebab lainnya. Orang dengan penyakit yang disebabkan oleh faktor gen, sangat langka sekali untuk sembuh. Karena faktor genetik adalah dimana di dalam sebuah keluarga yang salah satu anggotanya memiliki riwayat penyakit, dan penyakit itu akan terjadi pada anak atau anggota keluarga lain, seperti virus atau bakteri yang dapat menyebar atau menular. Dan ini juga berlaku pada hipertensi. Dan bila disembuhkan, kemungkinannya kecil untuk bisa teratasi. Bagi orang yang mengalami sesuai dengan pernyataan diatas, harap untuk melakukan tindakan yang ringan saja supaya dapat meminimkan penyakit yang dialami.

Faktor usia

Usia yang lebih tua lebih mudah mengalami darah tinggi atau hipertensi. Yang bisa dialami pada usia 45 tahun ke atas.

Faktor gender

Gender atau jenis kelamin dibagi menjadi dua yaitu wanita dan laki-laki. Apakah kalian tahu diantara wanita dan laki-laki siapa yang terlebih dulu terserang  hipertensi? jawabannya laki-laki. Mengapa demikian? karena laki-laki mulai terserang hipertensi dimulai dari usia 45 tahun keatas sedangkan wanita dimulai dari usia 65 tahun keatas.

Overweight atau obesitas

Semakin tinggi berat badan seseorang, semakin besar pasokan darah yang diperlukan unruk mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan. Seiring dengan peningkatan volume yang melalui pembuluh darah, maka tekanan pada dinding kapiler pun meningkat. Oleh karena itu seseorang dengan obesitas memiliki risiko untuk mengalami hipertensi.

Kurang aktif bergerak

Orang yang kurang aktif secara fisik memiliki kecenderungan denyut jantung lebih tinggi. Semakin tinggi detak jantung, semakin berat juga jantung harus bekerja di setiap kontraksi dan semakin kuat pula tekanan pada ateri.

Merokok

Zat kimia yang terkandung di dalam rokok akan merusak permukaan dinding ateri, hal ini akan menyebabkan ateri menyempit dan tekanan darah akan meningkat.

Kadar garam yang tinggi di dalam makanan

Garam yang tinggi di dalam makanan akan membuat penumpukan cairan di dalam tubuh yang membuat resiko darah semakin tinggi.

Stres
Penyakit kronik
Orang yang menderita kolestrol, diabetes, penyakit ginjal kronik berisiko untuk mengalami hipertensi.

Kurang berolahraga.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman yang berkafein.

Cara Mengatasi Penyakit Hipertensi



Ingin sembuh dari hipertensi? Ada cara alami yang dapat Anda lakukan yaitu dengan mengonsumsi obat herbal alami Deep Sea Fish Oil Softgel Green World. Yang sudah terbukti khasiatnya dan manfaatnya. 





Anda juga dapat mengatasi hipertensi Anda hanya dengan beberapa cara sederhana seperti:

Olahraga secara teratur

Bagi Anda yang menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda memilih olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Dengan berolahraga dapat membantu jantung lebih efisien menggunakan oksigen sehingga jantung tidak akan bekerja terlalu keras memompa darah. Rutin melakukan jalan cepat ternyata efektif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi hingga 8 mmhg lakukan selama 30 sampai 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.

Tarik napas

Tingginya hormon stres akan meningkatkan renin enzim ginjal yang bisa menaikan tekanan darah. Latihan olah napas seperti yoga atau taichi efektif menurunkan hormon stres.  Lakukan minimal 5 menit pada pagi dan malam hari.

Konsumsi makanan berpotasium
Menurut Linda Van Horn. PhD. profesor pencegahan penyakit dari Northwest University Feinberg School of Medikal. Banyak mengkonsumsi makanan yang kaya potasium. Seperti buah dan sayur. Sangat baik untuk menurunkan tekanan darah.

Makanan dengan sumber potasium yang baik antara lain kentang, tomat, orange juice, pisang, kacang-kacangan, belewah, melon, serta buah yang dikeringkan seperti kismis. Konsumsi potasium minimal 2000-4000 mg per hari.

Batasi sodium
Sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam. Konsumsi garam yang baik tidak lebih dari 2.4 gr per hari (sodium) atau 6 gr per hari (NaCI). serta kurangi fastfood karena biasanya tinggi kandungan garamnya.

Konsumsi dark chocolate

Berbagai jenis dark chocolate mengandung flavanols yang dapat membuat pembuluh darah lebih luwes. Sebuah studi menunjukan, 18 persen pasien yang mengonsumsi dark chocolate menunjukkan tekanan darahnya menurun.

Relaksasi
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Universitas Florence, Italia. Mengungkapkan pasien hipertensi yang melakukan relaksasi dengan mendengarkan musik selama 30 menit sambil menarik napas dalam-dalam menunjukan penurunan angka sistolik hingga 3.2 poin.

Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium dan magnesium mampu mengurangi tekanan darah.

Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol

Anda sebaiknya menghindari mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Bagi laki-laki yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang di ijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per harinya.

Mengonsumsi buah dan sayuran

Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.

Hindari produk tembakau dan asap rokok 

Jika perlu Anda bisa berhenti merokok. Ini berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi Anda. Karena kandungan nikotin didalam rokok yang bisa membuat tensi darah semakin tinggi mencapai 10 mmHg atau bahkan lebih, tepat satu jam setelah Anda merokok. Merokok sepanjang hari, maka akan berresiko menyebabkan tekanan darah semakin tinggi.

Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah.

Berikut ini beberapa obat-obatan yang dapat memicu meningkatnya tekanan  darah tinggi atau hipertensi ialah:

1. Obat anti inflamasi non steroid, meliputi ibuprofen, aspirin, indomethacin, dan naproxen.
2. Phenylephrine (sering kali ditemukan pada obat semprot hidung).
3. obat-obat sympathomimetic, suatu obat berkategori luas yang termasuk didalamnya semua obat-obat yang merangsang sistem syaraf pusat dan melebarkan pembuluh darah, seperti obat-obat yang ditemukan pada dekonggestan, obat alergi dan asama.

Ada juga jenis obat-obat yang bisa meningkatkan hipertensi yang biasanya didapatkan dengan resep dokter

1. Estrogens.
2. Tricyclic antidepressants.
3. MAO inhibitors.
4. Lithium.
5. Cyclosporine.
6. Anabolic steroids.
7. Bromocriptine.
8. Disulfiram.
9. Ergotamine.
10. Erythropoietin.
11. Glucocorticoids or corticosteroids (seperti prednisone).
12. Tacrolimus.

Itulah informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi penyakit hipertensi. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Anda semua yang membacanya. Terimakasih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar